KAPAL SELAM INI LEBIH CANGGIH DARI MALAYSIA PUNYA

Foto ( masih Ilustrasi )
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terus memperbarui alat utama sistem persenjataan (alutsista) di tubuh TNI.
Selain membeli Tank Leopard 2, Kemenhan tengah menunggu tiga kapal selam dari Korea Selatan (Korsel) berteknologi canggih.
"Saat ini masih dibuat di Korsel," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, saat meninjau proses penyelenggaraan bazaar murah yang digelar di kementeriannya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2012).
Purnomo menjelaskan, pembelian tiga kapal selam tak hanya membeli, namun ada proses transfer teknologi antara pihak Korsel dan Indonesia. Sehingga, nantinya Indonesia bisa membuat kapal selam sendiri.
"Memang satu dibuat di Korsel. Nanti kami bertahap dibuat bersama-sama, dan kemudian cita-cita kita bisa dibuat sendiri di Indonesia," jelas Purnomo.
Ketika ditanya oleh wartawan terkait teknologi tiga kapal selam lebih canggih dari yang dimiliki Malaysia, Purnomo hanya menjawab pihaknya ingin kapal selam yang dapat beroperasi dengan baik.
"Tentunya dengan teknologi yang mutakhir untuk menghadapi tantangan ke depan," cetus Purnomo.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno menjelaskan, kapal selam dari Negeri Ginseng pada awal 2015 diperkirakan masuk ke Indonesia.
"Tahun berikutnya kapal selam yang kedua," tutur Laksamana TNI Soeparno usai penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (4/6/2012).
Ia memaparkan, kapal selam yang ketiga pembuatannya diharapkan bisa dikerjakan di Indonesia, bekerja sama dengan Korsel.
Soeparno berharap, kehadiran kapal selam akan meningkatkan alutsista yang dimiliki TNI
AL. Sehingga, daya tempur dan daya tangkal TNI AL juga akan semakin kuat

Tribun

Post a Comment

2 Comments

  1. Kapal Selam KW2 dari U209 Jerman, bahkan negara aslinya saja tidak merestui kapalnya dijiplak. Serta calon penggunanya(perwira tinggi) saja sampai melontarkan pernyataan cukup kasar "beli anjing kampung untuk lawan Herder" mengingat negara tetangga mempunyai KS yang punya daya deterent, tp penentu kebijakan tidak memandang penting itu semua yang penting fulus bisa masuk dan bisa jalan2 ke negeri K-POP.

    Semoga tawaran 10 KS Kilo dr Paman Beruang tidak ditolak lagi.

    ReplyDelete